• PREDIKSI JERMAN VS YUNANI (PANZER DI HADANG DEWA)
  • REVIEW:RONALDO BAWA PORTUGAL KE SEMIFINAL EURO 2012
  • TEKNOLOGI GARIS GAWANG HARUS DIGUNAKAN
  • BILEK AKAN RUBAH STRATEGI TOTAL DEMI ATASI RONALDO
  • PREDIKSI PEREMPAT FINAL EURO 2012-portugal vs rep.ceko
  • JESUS NAVAS BAWA SPANYOL LOLOS KE PEREMPAT FINAL SEBAGAI JUARA GROUP C
  • SYAFFARIZAL MURSALIN AGRI-PEMAIN INDONESIA YANG BERMAIN DI LIGA QATAR
  • PORTUGAL LOLOS KE PEREMPAT FINAL SETELAH KALAHKAN BELANDA
  • JERMAN LOLOS KE PEREMPAT FINAL EURO 2012 SETELAH TUMBANGKAN DENMARK

Minggu, 15 April 2012

EL CLASICO DI ALIANZ ARENA?? (all version)


INI bisa dibilang pertarungan sepakbola dunia terbesar. El Clasico antara Barcelona vs Real Madrid. Dua raksasa Spanyol yang saling membenci untuk segala macam alasan.

Menonton laga ini adalah suatu kebanggan dan tentunya tersaji dalam teater yang luar biasa. Barcelona dan Real Madrid merupakan dua tim terbaik di planet Liga Champions saat ini.


Buktinya, Barcelona yang berjuluk Azulgrana telah memenangkan dua gelar Liga Champions dari tiga tahun terakhir ini. Sementara sang rival adalah pengoleksi gelar terbanyak Liga Champions dengan sembilan gelar.

Kedua tim dengan sarat kesuksesan, tampaknya hampir pasti mereka akan bertemu di partai final Liga Champions musim ini yang akan berlangsung di Allianz Arena. Berikut 5 alasan mengapa El Clasico layak bertemu di final ajang bergengsi tahunan ini, menurut Kolomnis Charlie Melman di Bleacher Report (28/3/2012):

1. Lemahnya Oposisi

Setidaknya Real Madrid bakal berlari kencang untuk mencapai final Liga Champions musim ini. Hampir pasti, Los Blancos tidak memiliki lawan sulit. Mereka adalah tim paling beruntung pada drawing babak delapan besar.

APOEL Nicosia merupakan ikan kecil yang hanya akan menjadi bulan-bulanan Madrid hingga mereka meronta-ronta setelah dipukul raksasa Spanyol ini dengan kemenangan 3-0 di Siprus. Setelah APOEL, Los Blancos bakal memiliki tugas berat berhadapan dengan Bayern Munich atau Marseille yang dinilai memliki penampilan menanjak.

Sementara Barca, memiliki tugas agak berat. Mereka kembali bertemu AC Milan. Syukur-syukur jika Barca lolos dari hadangan Rossoneri, maka mereka hanya akan berhadapan dengan Chelsea atau Benfica di semi final. Dua tim yang disebut terakhir sedang dalam performa yang belum stabil.


2. Mourinho dan Guardiola

Madrid dan Barcelona memiliki pelatih yang hampir tiada tandingannya dalam hal kecakapan taktis dan pengalaman di Liga Champions. Jose Mourinho dikenal dengan pelatih yang memiliki skema yang rumit dan tidak terduga. Dia sukses mengelola Chelsea, Porto, Inter Milan dan saat ini Madrid.

Sementara untuk Josep Guardiola, pelatih ini hampir memenangkan semua gelar yang ada yang sudah dia raih untuk Barcelona. Total dia telah sukses memboyong trofi sebanyak 13 kali ke Camp Nou.


3. Lionel Messi

Di balik banyak kesuksesan Barca dalam beberapa tahun terakhir, Lionel Messi menjadi sosok sederhana yang membuat Barca kaya akan gelar. Dia merupakan pemain terbaik di planet ini dan pemain seperi dialah yang bisa mengubah tim menjadi kompetitif.

Setiap kali Messi masuk ke Starting XI Guardiola, Barca akan memiliki kesempatan yang sangat bagus untuk meraih kemenangan. Terlepas dari siapapun yang ada di line up Azulgrana.


4. Cristiano Ronaldo

Barcelona mungkin memiliki pemain terbaik di dunia, tetapi Madrid mungkin juga memiliki pemain yang terbaik kedua di dunia, yaitu Cristiano Ronaldo. Dan pemain sayap Portugal ini sama pentingnya untuk Los Merengues seperti Messi di Barcelona.

Ronaldo membawa jet Madrid dengan kecepatan. Gayanya sangat unik dan tidak dapat ditiru oleh pemain lain di dunia, termasuk Messi sekalipun. Seperti Messi di Barcelona, Ronaldo juga bisa membawa perbedaan jika dia perlukan.


5. Barca dan Madrid adalah 2Tim Terbaik di Dunia

Sederhananya. Tidak ada klub lain di luar sana yang dapat menyaingi kualitas dan kedalaman permainan dari Barcelona dan Real Madrid. Ini adalah kekayaan yang dimiliki kedua klub.

Ketika Barca masuk ke irama lewat permainan mereka, Barca hampir tak terbendung. Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan Cesc Fabregas adalah tiga gelandang terbaik di dunia. Dan mereka semua bermain bersama dengan hubungan simbiosis yang hampir menakutkan.

Sementara itu Real Madrid memiliki serangan yang kuat, dengan lini tengah yang nyaris fantastis pada tingkat saingan mereka. Seperti Xabi Alonso diperbolehkan untuk mendikte permainan dari dalam area perannya. Atau Kaka yang bisa menguasai lini tengah dengan permainan bola lengketnya.

So, cukup sederhana, Barcelona dan Real Madrid akan bertemu di final Liga Champions yang luar biasa karena mereka masing-masing lebih baik dibandingkan dengan tim lain.
kini mari kita lihat opsi para bintang lapangan dunia dan media serta fans2 tentang el clasico di alianz arena

VERSI RONALDO

Penyerang legendaris Brasil, Ronaldo yakin final Liga Champions musim ini akan mempertemukan dua musuh bebuyutan, Real Madrid dan Barcelona.

Barca akan meladeni Chelsea di semifinal sementara Madrid harus menghadapi tuan rumah partai final, Bayern Munich di babak empat besar, namun Ronaldo yang kebetulan pernah memperkuat dua raksasa Spanyol itu optimis bekas klubnya itu bakal melaju.

"Real Madrid dan Bayern Munich sama-sama berada di level atas dan itu akan jadi laga semifinal yang sengit, namun saya yakin Real akan lolos," ucap mantan penyerang Selecao berusia 35 tahun itu sebagaimana dikutip ESPN Brazil.

"Spanyol tengah menderita krisis ekonomi namun kedua tim mereka (Barca dan Madrid) ada di level yang lebih tinggi dari tim lainnya. Final Liga Champions akan mempertemukan mereka berdua."

Ronaldo juga mengungkapkan sanjungannya untuk pelatih Los Blancos saat ini, Jose Mourinho yang diyakininya tak akan pergi dari Santiago Bernabeu dalam waktu dekat.

"Ia punya mental juara dan kemampuan sangat besar untuk menularkannya pada para pemain," imbuhnya.

"Ia punya tim Real Madrid yang hebat dan mampu memenangi segalanya. Saya pikir ia akan bertahan di Real. Saya tak merasa ia akan pergi, tidak sampai ia meraih semua tujuannya." (gl/row)


VERSI WENGER

Jakarta -  Turnamen Liga Champions memasuki babak semi final. Arsene Wenger memprediksikan, final kali ini akan mempertemukan laga El Clasico antara Real Madrid melawan Barcelona.

Ya, kedua wakil dari Spanyol itu akan berlaga pada babak semi final leg pertama Liga Champions, yang mana Barca menghadapi Chelsea, sedangkan Los Blancos ditantang Bayern Munich.

Dengan perjalanan turnamen Liga Champions memasuki babak akhir, Wenger mencoba untuk memberikan prediksi mengenai siapa yang akan bertemu di partai final nanti. Wenger menilai dua Spanyol layak diunggulkan untuk ke partai puncak.

“Di lapangan, Real Madrid memang memiliki keuntungan melawan Bayern, melihat taktik dan kekuatan fisik pemainnya,” demikian kata arsitek asal Prancis itu, dilansir dari Goal, Minggu (15/4/2012).

“Buat saya, Madrid lebih diunggulkan 60-40 dalam pertandingan melawan Bayern. Sejak awal Liga Champions musim ini. Real Madrid tampil sangat stabil ketimbang tim lain dan paling impresif di kompetisi ini,” sambungnya.

Sementara itu, mengenai pertandingan semi final lainnya, Wenger sudah pasti lebih mengunggulkan sang juara bertahan. “Barcelona adalah unggulan, sekira 65-35 persen,” prediksi arsitek Arsenal itu.

“Tapi, pemain seperti Didier Drogba, Frank Lampard dan John Terry memiliki pengalaman di kompetisi ini, jadi tidak akan mudah buat Barcelona,” tandas pelatih berjuluk The Professor itu.
(hmr)

VERSI MEDIA.COM

Laga El Clasico antara Real Madrid melawan Barcelona berpeluang terjadi di final Liga Champions musim ini, mengingat kedua raksasa Liga Spanyol tersebut berada di tempat yang berbeda di babak semifinal. Namun melihat lawan yang akan dihadapi Madrid di semifinal adalah Bayern Muenchen dan Barca akan berhadapan dengan Chelsea, mungkinkah El Clasico tersaji di final di Allianz Arena 19 Mei nanti?. 

Sukses menekuk raksasa Italia AC Milan dengan agregat 3-1 di babak perempat final, Barca langsung ditunggu Chelsea di babak semifinal. Laga yang mempertemukan dua tim kuat ini menjadi ulangan semifinal edisi 2009 lalu. Berbeda dengan Barca yang cukup sulit melewati Milan di perempat final, Madrid melenggang mudah ke semifinal setelah menyingkirkan wakil Siprus APOEL Nicosia untuk berhadapan dengan wakil Jerman, Muenchen. 

Semifinal yang melibatkan tim-tim papan atas Eropa ini dipastikan akan menyuguhkan pertandingan berkelas dan penuh gengsi. Walau minus Chelsea yang belum pernah merasakan gelar tertinggi di benua Biru tersebut, empat tim yang tampil di semifinal ini merupakan tim yang telah teruji di Liga Champions edisi modern. Hampir meratanya kekuatan, membuat laga semifinal nanti menjadi sulit untuk diprediksi. 

Banyak pihak menginginkan laga final nanti akan mempertemukan dua rival abadi di Liga Spanyol, Madrid versus Barca. Bukan hanya soal Lionel Messi melawan Cristiano Ronaldo, laga El Clasico (jika nanti terwujud) dipastikan akan membuat UEFA meraup untung besar dari penjualan tiket. Gengsi kedua tim dengan sejarah panjang tersebut dipastikan akan menjadi suguhan menarik semua pecandu sepak bola dari seluruh dunia sebelum menikmati sajian Piala Eropa 2012 pada Juni nanti. 

Namun, satu hal yang akan menjadi pertanyaan besar adalah, apakah mungkin El Clasico terjadi di partai puncak nanti? 

Semua pihak boleh menyebut kalau Barca adalah tim terbaik di dunia saat ini. Lewat tiki-taka arahan Pep Guardiola, tim Catalan tersebut menjadi tim yang superior baik di domestik maupun di Eropa beberapa tahun belakangan ini. Bukti sahih nya adalah, mereka menjadi tim pertama yang mampu lima kali berturut-turut melaju ke babak semifinal Liga Champions. Soal rekor, penyerang andalan mereka, Messi telah berkali-kali menorehkannya, baik untuk klub maupun pribadi. 

Namun, yang perlu diingat dan dicatat adalah, lawan mereka kali ini adalah Chelsea. Memori buruk pada 2009 dimana mereka tersingkir secara kontroversial, membuat The Blues mengusung misi balas dendam pada laga nanti. Kepemimpinan berat sebelah oleh wasit Tom Henning Ovrebo dipastikan masih teringat jelas oleh Didier Drogba dkk yang merasa lebih pantas melaju ke final kala itu. 

Selain misi balas dendam, performa Chelsea semenjak ditukangi pelatih sementara Roberto di Matteo juga semakin meningkat. Jika mereka harus jatuh bangun saat masih ditangani Andres Villas-Boas, dibawah Matteo, John Terry cs tampil lebih konsisten dimana buktinya mereka mampu lolos dari hadangan Napoli dan Benfica untuk memastikan tempat di semifinal. Dengan komposisi yang berisikan pemain bintang, Chelsea bisa dipastikan akan menjadi hadangan sulit bagi Barca. 

Serupa dengan Barca, lawan yang akan dihadapi Madrid di semifinal juga bukan lawan main-main, yaitu Muenchen. Tengah Berada di papan atas liga Jerman dibawah Borrusia Dortmund, kekuatan FC Hollywood musim ini sangat patut diwaspadai Madrid. Bermaterikan pemain-pemain bintang macam Mario Gomez, Franck Ribery, dan Arjen Robben, skuat Jupp Heynckes tersebut menjelma menjadi tim yang haus gol. FC Basel menjadi contoh dari korban keganasan Muenchen kala digasak 7-1 di babak 16 besar. 

Selain bermaterikan pemain bintang, pengalaman Muenchen di Liga Champions juga bisa menjadi senjata mereka untuk mengarungi laga semifinal nanti. Catatan empat kali juara dan empat kali runner up sudah cukup menjadi bukti kalau mereka berpengalaman di kompetisi ini. Selain hal tersebut, dijadikannya markas mereka Allianz Arena sebagai tempat laga final akan membuat pemain-pemain Muenchen bersemangat untuk bisa lolos ke final. 

Semua faktor positif Muenchen tersebut masih didukung oleh kondisi Madrid yang kini seperti sedang panik karena menjaga diri dari kejaran Barca di klasemen La Liga. Sempat unggul 10 poin, Los Blancos kini hanya terpaut empat poin dari sang rival utama, dan bahkan berpeluang menjadi semakin rapat mengingat kedua tim masih akan bertemu di La Liga musim ini. 

Namun sekali lagi semua faktor tersebut masih akan tergantung kondisi di lapangan. Pemain dengan mental yang kuat dipastikan akan mampu membawa tim mereka lolos ke babak final. Adanya faktor lain, seperti keputusan wasit yang kontroversial yang mungkin kembali mewarnai laga semifinal nantinya, diharapkan tetap tidak akan membuat mempengaruhi penampilan terbaik bintang-bintang dari lapangan hijau ini.(PJ/X-12)

VERSI RAUL

Raul berharap bisa terjadi El Clascio di partai final Liga Champions musim ini mempertemukan Real Madrid dengan Barcelona.

Kedua raksasa Spanyol itu saat ini sudah berada di babak semifinal. Jika Los Blancos bakal menghadapi Bayern Munich, maka pasukan Josep Guardiola harus terlebih dulu melewati hadangan Chelsea.

Berbicara usai melihat Schalke tersingkir dari Liga Europa di tangan Athletic Bilbao, Raul berharap kedua raksasa Spanyol itu sama-sama melangkah lolos ke babak final. Tetapi tak hanya di Liga Champions, Raul juga berharap terjadi all Spanyol final di Liga Europa.

"Lima tim sudah menunjukkan potensi dari sepak bola Spanyol. Ini adalah sebuah kesenangan tersendiri dan saya harap akan terjadi final sesama Spanyol di Liga Europa dan Liga Champions," ungkap mantan penggawa Real Madrid itu kepada reporter.

Striker berusia 34 tahun ini juga berbicara peluang Real Madrid untuk bisa mengatasi perlawanan Bayern Munich, 17 April mendatang.

"Real Madrid menghadapi laga sulit melawan Bayern. Laga itu bakal menjadi laga yang menarik dan saya ingin Madrid lolos ke babak final sehingga mereka bisa kembali bermain di Munich," imbuh Raul.

Raul menghabiskan 17 musim di Santiago Bernabeu, dengan memenangkan 3 trofi Liga Champions bersama dengan Los Blancos.(gl/mac)

VERSI POLLING FANS DI MEDIA

 Empat pertandingan perempat-final Liga Champions pada pertengahan pekan lalu menghasilkan ada empat tim yang dipastikan akan tampil di babak semi-final. Real Madrid akan menghadapi Bayern Munich, dan Chelsea bersua dengan Barcelona.

Empat klub itu mewakili tiga kompetisi, yakni Liga Primer Inggris, Primera Liga Spanyol, dan Bundesliga Jerman. Spanyol diwakili dua klub, Los Blancos dan Azulgrana.
Dua pertemuan semi-final itu membuka kembali sejarah yang pernah terjadi di antara mereka. Tiga tahun lalu, di Liga Champions musim 2008/09, Chelsea dan Barcelona pernah bertemu. Chelsea harus tersingkir karena kalah agregat 1-1 (kalah gol tandang). Bahkan, sempat diwarnai dengan keputusan kontroversial wasit. 

Misi balas dendam juga bisa saja ada dalam pikiran Bayern Munich. Sebab, dua tahun lalu, di final musim 2009/10, Bayern harus kalah 2-0 dari Inter Milan, yang saat itu masih ditangani Jose Mourinho. Pertemuan Bayern dan Madrid sudah sering terjadi, bahkan persaingan mereka menghangat sejak 1976.

Lantas, siapa yang berpeluang melnju ke final yang akan berlangsung di markas Bayern, Alianz Arena, Munich, pada 19 Mei mendatang? Berikut prediksi para pembaca GOAL.com Indonesia...

Real Madrid Vs. Barcelona: 39,69%

Inilah El Clasico pertama di final Liga Champions. Kedua tim sudah delapan kali bertemu di ajang kompetisi tertinggi di Eropa itu. Real Madrid mencatatkan tiga kali kemenangan, Barcelona meraih dua kali kemenangan, dan tiga pertandingan berakhir imbang. 

Tiga kemenangan Real Madrid tersaji di leg pertama semi-final musim 1959/60 (3-1), leg kedua semi-final musim 1959/60 (3-1), dan leg pertama semi-final musim 2001/02 (2-0).

Sementara Barca meraih tiga kemenangan di leg kedua putaran pertama musim 1960/61 (2-1) dan leg pertama semi-final musim 2010/11 (2-0).

Tiga hasil imbang yang diraih kedua tim raksasa Spanyol itu terjadi di leg pertama putaran pertama musim 1960/61 (2-2), leg kedua semi-final musim 2001/02 (1-1), dan leg kedua semi-final musim 2010/11 (1-1). 

Mayoritas pembaca berharap duel sengit dua musuh bebuyutan itu tersaji di final Liga Champions musim ini. Mungkinkah?

Bayern München Vs. Barcelona: 25,69%

Kedua tim sudah enam kali bertemu di Liga Champions. Bayern masih terlalu dominan, dengan mencatatkan tiga kali kemenangan, yakni leg kedua semi-final musim 1995/06 (2-1), pertemuan pertama putaran grup musim 1997/98 (1-0), dan pertemuan kedua putaran grup di musim yang sama (1-0).

Sementara Barca hanya mampu satu kali mengalahkan Bayern, tepatnya di leg pertama perempat-final musim 2008/09 (4-0).

Dua pertemuan berakhir imbang, yakni leg pertama semi-final musim 1995/06 (2-2) dan leg kedua perempat-final musim 2008/09 (1-1).

Ada 25,68 persen pembaca yang menginginkan duel kedua tim tersaji di final musim ini. Jika terjadi, ini merupakan pertemuan pertama kedua tim di partai puncak. Menarik bukan?

Real Madrid Vs. Chelsea: 24,86%

Jika kedua tim berhasil melaju ke final, maka Mourinho akan mendapatkan tantangan hebat. Pelatih real Madrid asal Portugal itu harus mampu mengalahkan mantan klubnya di pertandingan sangat penting.

Kedua tim belum pernah bertemu di Liga Champions, namun sudah tiga kali berjumpa di kompetisi lain di Eropa. The Blues meraih dua kemenangan, yakni di final Piala Winners 1971 (2-1) setelah tiga hari sebelumnya kedua tim bermain imbang 1-1. Satu kemenangan lain didapat Chelsea di final Piala Super musim 1997/98 (1-0).

Ada 24,86 persen pembaca mengingkan duel kedua tim di partai puncak Liga Champions kali ini. Sudah siap, Jose?

Bayern München Vs. Chelsea: 9,77%

Jika kedua tim melaju ke partai puncak, maka ini merupakan pertemuan pertama mereka di final Liga Champions.

Kedua tim baru dua kali bertemu, itu pun terjadi di perempat-final Liga champions musim 2004/05. Di pertemuan pertama di Stamford Bridge, Chelsea menang 4-2. Di pertemuan kedua, Bayern giliran mengalahkan sang rival 3-2, namun harus tersingkir karena kalah agregat.

Bayern pastinya berambisi membalaskan dendam kegagalan mereka di Liga Champions pada tujuh tahun yang lalu. Ada 9,77 persen pembaca yang menginginkan duel kedua tim tersaji di partai puncak. Mampukah Chelsea menumbangkan tuan rumah gelaran final kali ini? Menarik.

VERSI ANCELOTTI




Berita Liga Champions,-  Pelatih Paris Saint Germain (PSG), Carlo Ancelotti, meyakini trofi Liga Champions akan `terbang`ke Spanyol pada tahun ini, dengan mengklaim bahwa Real Madrid dan Barcelona berada di atas tim-tim lainnya`yang masih tersisa di kompetisi ini.


"Real dan Barca berada di atas yang lainnya," kata Ancelotti kepada AFP, Kamis (2/2).


"Di bawahnya, sangat seimbang, seperti Inter, Marseille (yang juga punya peluang juara). Ini akan sulit bagi semuanya. Serupa dengan Chelsea, yang sedang 
kesulitan saat ini," imbuh pria Italia tersebut, yang secara tersirat mengecilkan peluang Si Biru untuk memenangi kompetisi antar klub kasta tertinggi di Eropa ini.


Ancelotti juga berpikir bahwa Liga Inggris akan diuntungkan jika Jose Mourinho memilih untuk meninggalkan Real madrid dan kembali ke Inggris, dengan menambahkan, "Itu akan menjadi hal bagus untuk sepak bola Inggris."


0 komentar:

Posting Komentar