Jumat, 08 Juni 2012
KPSI dan PSSI akhirnya berdamai
PSSI dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) akhirnya berdamai. Kabar dicapainya kesepakatan antara PSSI pimpinan Djohar Arifin dan Ketua PSSI versi KPSI pimpinan La Nyala Mattalittti pertama kali dirilis situs Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), belum lama ini.
Perdamaian antara kedua kubu yang sebelumnya terlibat pertikaian panjang itu dicapai setelah melewati sejumlah pertemuan yang difasilitasi task force AFC. Kedua belah pihak sepakat untuk membentuk liga profesional baru menggantikan liga yang selama ini terbelah dua antara Indonesia Premiere League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL).
Terkait dengan itu, kedua pihak menandatangani nota kesepahaman disaksikan perwakilan dari AFC dan FIFA. Kedua pihak antara lain menyepakati pembentukan komite gabungan untuk membentuk liga profesional yang baru. Komite itu akan bekerja sama dengan FIFA dan AFC meninjau kembali statuta dan masalah organisasi lain.
Kemudian empat anggota Komite Eksekutif yang dipecat, yakni La Nyalla Mattalitti, Tony Aprilani, Robertho Rouw dan Erwin Dwi Budiawan dikembalikan ke posisinya. Selain itu, komptetisi ISL yang sekarang akan tetap berlangsung terpisah, tapi dibawah payung PSSI. Sementara KPSI tidak akan mendirikan badan sepak bola sendiri.
Konflik berkepanjangan di tubuh PSSI telah membuat liga sepak bola Indonesia terpecah dua. Selain itu, prestasi tim nasional makin terpuruk.
Prestasi terburuk adalah saat Indonesia dikalahkan 0-10 oleh Bahrain di ajang kualifikasi pra-Piala Dunia. Ini tak lepas dari komposisi pemain timnas yang tidak lagi diperkuat oleh pemain dari kompetisi ISL.(IAN)
sumber: liputan6.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar